Pneumonia (radang paru)
DEFINISI
Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur.
PENYEBAB
Penyebab pneumonia adalah:
1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa):
- Streptococcus pneumoniae
- Staphylococcus aureus
- Legionella
- Hemophilus influenzae
2. Virus: virus influenza, chicken-pox (cacar air)
3. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak-anak dan dewasa muda)
4. Jamur tertentu.
Adapun cara mikroorganisme itu sampai ke paru-paru bisa melalui:
- Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar
- Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain
- Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru-paru.
Beberapa orang yang rentan (mudah terkena) pneumonia adalah:
1. Peminum alkohol
2. Perokok
3. Penderita diabetes
4. Penderita gagal jantung
5. Penderita penyakit paru obstruktif menahun
6. Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker, penerima organ cangkokan)
7. Gangguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita AIDS).
Pneumonia juga bisa terjadi setelah pembedahan (terutama pembedahan perut) atau cedera (terutama cedera dada), sebagai akibat dari dangkalnya pernafasan, gangguan terhadap kemampuan batuk dan lendir yang tertahan.
Yang sering menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus aureus, pneumokokus, Hemophilus influenzae atau kombinasi ketiganya.
Pneumonia pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh bakteri, yang tersering yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
Pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernafasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2-3 tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Pneumonia dikelompokkan berdasarkan sejumlah sistem yang berlainan. Salah satu diantaranya adalah berdasarkan cara diperolehnya, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu "community-acquired" (diperoleh diluar institusi kesehatan) dan "hospital-acquired" (diperoleh di rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya).
Pneumonia yang didapat diluar institusi kesehatan paling sering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.
Pneumonia yang didapat di rumah sakit cenderung bersifat lebih serius karena pada saat menjalani perawatan di rumah sakit, sistem pertahanan tubuh penderita untuk melawan infeksi seringkali terganggu. Selain itu, kemungkinannya terjadinya infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik adalah lebih besar.
GEJALA
Gejala-gejala yang biasa ditemukan adalah:
- batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah)
- nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk)
- menggigil
- demam
- mudah merasa lelah
- sesak nafas
- sakit kepala
- nafsu makan berkurang
- mual dan muntah
- merasa tidak enak badan
- kekakuan sendi
- kekakuan otot.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- kulit lembab
- batuk darah
- pernafasan yang cepat
- cemas, stres, tegang
- nyeri perut.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki.
# Pemeriksaan penunjang: Rontgen dada
# Pembiakan dahak
# Hitung jenis darah
# Gas darah arteri.
PENGOBATAN
Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah.
Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung atau paru-paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan, cairan intravena dan alat bantu nafas mekanik.
Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan dan keadaannya membaik dalam waktu 2 minggu.
PENCEGAHAN
Untuk orang-orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak, bisa membantu mencegah terjadinya pneumonia.
# Vaksinasi bisa membantu mencegah beberapa jenis pneumonia pada anak-anak dan orang dewasa yang beresiko tinggi: Vaksin pneumokokus (untuk mencegah pneumonia karena Streptococcus pneumoniae)
# Vaksin flu
# Vaksin Hib (untuk mencegah pneumonia karena Haemophilus influenzae type b).
Artikel Terkait
Dokter Terkait
Obat Terkait
ACTACEF
ARCAMOX
ASVEX
AVELOX
BACTESYN
CALTUM
CECLOR KAPSUL
CEFILA
CEFMETAZON
CEFORIM
CELOCID
CERADOLAN
CETIVELL
CHEMOTREX 500
CHLORPHEMIN
CIPREC 500
CLABAT 250
CLABAT FORTE DRY SYRUP
CLAVAMOX 500
CLAXY KAPLET
COLSANCETINE
COMSPORIN
CORSACILLIN
CORSACIN
CORSAMYCIN
CORSATET 250
CORVOX
COSYR
CRAVIT
CRAVOX
DACTRON
DEXYTHROCIN
DIBEKACIN MEIJI
DIFLOXIN
ERBALOX
ERITROMEC
EROCEF
ERYSANBE
ERYTHROCIN
EVALIN
EXION
FARLEV
FIXIPHAR 100
FLOXBIO
FORICEF
GAMMA-VENIN P
GATIMAX
HECOBAC
IKACYCLIN
INTERDOXIN
KALTICOL
KEMOPEN
LANMER
LEVOCIN
LEVORES
LEVORES INFUS
LEVOVID
LEXA KAPLET
MEROFEN
MERONEM
MEROSAN
MOSARDAL
NEWSPAR
NILAFLOX
NILAVAM
NISLEV
OXTERCID
PANADROP
PECTOCIL
POLIFRISIN
PRIMAZOLE
PROLEVOX
QILAFLOX
QIZOL
QUINOBIOTIC
REDSPAR
RENXON
RESFLOK
RESKUIN
ROXFEX
RUXCINE
SANDOCEF
SARF
SIMACRON
SOCLOR KAPSUL
SOLATHIM
SPANCEF
SPAROS
SPAXIM
STARCEF
TANEXAN
TERMICEF
THIAVEN
TIZOS
TRIAXONE
TRIPENEM
TYASON
URTICEF
VIRAZIDE
VOLEQUIN
VOLINOL
WANFLOX
ZAGAM
ZELAVEL
ZIDIFEC
ZINNAT
ZULTROP
ZYVOX
Traffic Jams and Marking Weekend
15 hours ago
No comments:
Post a Comment